Tekscerita pendek adalah, struktur, unsur-unsur, kaidah Contoh Soal Pilihan Ganda Kelas IX Semester Ganjil Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Materi Teks Cerita Pendek. Ikhlas. 13. Kata finansial dalam cerpen di atas bermakna. a. Modal. b. Sarana. c. Ilmu. d. Biaya. 14. ɑmɑnɑt yɑng tidɑk sesuɑi dengɑn penggɑlɑn cerpen di
Orangtua juga melatih bagaimana cara makan, minum, menyapa, memberi hormat dan berpakaian. Lama kelamaan perilaku tersebut menjadi kebiasan. Tata krama juga bisa berarti kebiasaan, yang lahir dalam hubungan antar-manusia. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas, lama kelamaan dapat merambat ke lingkungan yang lebih luas.
Ceritapendek dan kisah tentang ikhlas para sahabat dan ulama bisa membantu kita bagaimana bisa ikhlas dalam beramal, beribadah, dan menjaga hati bersih. (sof1/mukjizat.co). Mutiara tadabur para ulama tafsir: Al-Fatihah I Al-Baqarah I Ali Imran I An-Nisa I Al-Maidah I Al-An'am I Al-A'raf I Al-Anfal.
Cerpenpedagang bakso yang sabar dan baik merupakan cerita pendek karangan risko herlambang kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. Hanya saja, terkadang pertolongan dari tuhan kita abaikan. Tentang Kesabaran Katapos Saat itu tatap muka secara langsung dilarang, oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring.
Seoranghamba benar-benar ikhlas karena Allah semata. Melakukan semua perintahNya dan menjauhi larangannya. Tidak ada hasrat untuk duniawi termasuk harta dan pujian dari manusia. Tingkatan ikhlas ini benar-benar murni hanya untuk mencari ridho Allah SWT.
.
Ilustrasi ceramah singkat tentang ikhlas. Foto UnsplashCeramah Singkat tentang Ikhlasilustrasi mendengarkan ceramah. Foto FlickrAssalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhBismillahirrahmanirahim…Alhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan beribu-ribu kenikmatan. Sehingga pada hari ini dapat berkumpul tanpa satu halangan apa pun untuk hadir di acara yang Insyaallah dimuliakan oleh Allah serta salam semoga terlimpahlan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah banyak mengajarkan kepada Kita tentang keikhlasan. Ikhlas merupakan salah satu sunahnya, oleh sebab itu sebagai umat Muslim harus senatiasa adalah amaliah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Berbeda dengan sabar, ikhlas akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seolah-olah tidak melakukan amal bisa dianalogikan dengan bekerja tanpa meminta upah. Saking tingginya amalan ini, ibadah yang mengharapkan surga belum terhitung ikhlas sebab masih mengharapkan upah dari Allah. Namun, tingkatan tersebut sudah sangat tinggi dibandingkan dengan orang berarti beramal dengan mengharap surga dan takut neraka tidak baik. Imam Ghazali menjelaskan bahwa beramal mengharapkan surga hukumnya sah dan bagus serta berfedah diterimanya suatu Ghazali juga menyebutkan hakikat ikhlas adalah kemurnian niat dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Shalat ya shalat saja, makan ya makan saja, pergi ya pergi saja. Begitu pun ibadah, ibadah ya ibadah saja tanpa memikirkan hal-hal SWT berfirman pada surat Al Bayyinah ayat 5 “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.”Dari ayat tersebut, Kita tahu bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi sufi, atau orang yang memiliki hati yang bersih. Seorang pedagang akan menjadi pedagang yang baik dan jujur, seorang petani menjadi petani yang baik, dan seorang pejabat menjadi pejabat yang baik, dan Al Ghazali mengatakan, “Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu. Semua manusia berilmu akan rusak, kecuali yang mengamalkan ilmunya. Semua manusia berilmu yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas pun masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar.”Dari ungkapan tersebut, terlihat jelas bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia jika di dalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal tidak dapat dibanggakan. Bagaimana mau dibanggakan, sedangkan yang ikhlas saja masih dalam keadaan khawatir yang mari mulai saat ini Kita tanamkan rasa ikhlas ke mana pun kita pergi. Contohnya saja jangan lupa mengantongi ikhlas. Seperti saat ini, kalau kita sedang membawa uang, mari sisihkan ke kotak begitu, Sahabat? Ikhlas itu, tanpa melihat besar kecilnya jumlah uang yang diberikan. Kita praktikkan ya, uang di dompet, tanpa melihat. Lalu masukkan ke dalam kotak amal. Jangan meraba-raba besaran uangnya, jangan juga diingat-ingat tadi uang lebih kecil ditaruh di atas atau bawah pesan Imam Al Ghazali, sifat ikhlas mempunyai prinsip dan hakikat. Jika sudah mencari-cari alasan, prinsip tersebut akan yang bisa disampaikan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan warahmatullahi Singkat tentang RamadhanIlustrasi sedang menyampaikan ceramah. Foto UnsplashAssalamualaikum Wr. kini kita dinaungi bulan yang mulia, musim yang agung, yang di dalamnya Allah melipatgandakan pahala dan memperbanyak pemberian, serta membukakan pin tu-pintu kebaikan bagi semua orang yang menginginkannya. Bulan ini adalah bulan yang penuh kebaikan dan berkah, bulan pemberian dan kasih sayang, bulan yang diturunkan kepadanya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai bukti mengenai bimbingan serta sebagai pembeda antara yang salah dan yang benar. Bulan ini adalah bulan yang diliputi rahmat, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Sepertiga yang pertama darinya adalah rahmat, pertengahannya adalah am punan, dan sepertiga yang terakhir darinya adalah selamat terbebas dari siksa neraka, mengenai hal ini telah masyhur dibicarakan dalam akhbar dan dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Mus lim dari sahabat Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW pernah bersabda "Bila bulan Ramadhan datang, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan diikatlah setan."Dibukanya pintu-pintu surga pada bulan ini disebabkan ba nyaknya amal saleh yang dikerjakan orang, sekaligus untuk menggemarkan orang-orang beramal. Sedangkan ditutupnya pintu-pintu neraka dikarenakan sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang beriman. Adapun diikatnya setan setan memiliki pengertian bahwa mereka tidak dapat meng ganggu orang-orang yang baik itu sebagaimana yang dapat mereka lakukan pada bulan datangnya bulan suci Ramadhan merupakan nikmat yang paling besar bagi orang yang mendapati nya dan menunaikan hak-haknya dengan kembali kepada Rabb-nya, lepas dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan, terhindar dari kelalaian menuju kepada dzikir, dan yang jauh dari-Nya kini kembali mendekat kepada-Nya. Wahai yang tiada merasa cukup melakukan dosa pada bulan Rajab, hingga bermaksiat kepada Rabb-nya pada bulan Wr. shallahu alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada salah satu dari malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ada pula yang memperkirakan bahwa malam itu bertepatan dengan malam ke-27. Namun, nilai yang terkadung dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Imam A’dzam Abu Hanifah RA. adalah kita sebagai umat Muslim diharapkan untuk selalu mencari dan menjemput kedatangan malam istimewa itu dengan beranggapan bahwa setiap malam adalah malam lailatul pencarian semacam ini selain memberikan pemahaman bahwa betapa istimewanya malam tersebut, hal itu juga akan membuat kita untuk lebih menjaga sikap untuk selalu mawas diri dan tidak terjatuh pada kondisi yang tidak diharapkan. Salah satu hikmah Allah membuat Rasulullah shallahu alaihi wasallam tidak menyebutkan pasti kapan terjadinya lailatul qadar adalah agar kita selalu menghidupkan setiap malam, seakan setiap malam itu adalah lailatul qadar merupakan malam penuh kemuliaan dan keistimewaan. Karena pada malam itu, Al-Qur’an untuk pertama kali diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ada juga yang berpendapat pada malam itu Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia. Malam itu adalah malam penuh dengan anugerah. Orang yang betul-betul berusaha mencari keberkahan dalam lailatul qadar itu memiliki nilai istimewa yang pasti akan malam itu akan membuka dekapannya kepada orang-orang yang mengistimewakannya dan mengejawantahkan seluruh ilham yang ada pada dirinya kepada mereka. Jika memang begitu, maka berusaha untuk menjadi orang yang dapat mengistimewakan malam ini dan berupaya agar dapat menjadi bagian dari orang-orang yang diberikan nilai ini, merupakan hal yang diperlukan dalam keimanan adalah nama bagi bulan ke-9 dalam kalender Islam. Para ahli bahasa Arab mengatakan bahwa "Ramadan" merupakan bentuk masdar dari kata "Ramda" yang bermakna "hari yang sangat panas, yang memanaskan batu dan pasir, tempat panas yang membakar kaki saat berjalan dengan kaki telanjang." atau dari kata "Ramda'a" yang bermakna "tempat yang terpanggang oleh teriknya terik matahari."Bagi kaum Muslimin, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dilimpahi banyak rahmat dan berkah. Dengan makna yang dikandungnya serta kepingan zaman suci dan ganjaran-ganjaran yang dijanjikannya, Ramadhan ibarat sultan bagi 11 bulan bulan Rajab datang, kita mempersiapkan diri menyongsong hari-hari penuh penghambaan. Kita akan kembali mengoreksi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, mengintrospeksi diri dengan tobat dan istighfar, meningkatkan penghambaan dengan berbagai ibadah, serta berusaha untuk meraih kemurnian hati dan bulan Rajab dan Syaban, puasa kita tingkatkan, lebih berhati-hati dengan keharaman, menyibukkan diri dengan Alquran, serta memberi lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi hakikatnya, sama seperti hadist nabi yang berbunyi, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadan." Ibadah-ibadah di bulan Rajab dan Syaban ibarat persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Rasulullah bersabdaخلسنا مث ،ناضمر هيلع لخد لجر فنأ مغرو ،يلع لصي ملف ؛ هدنع تركذ لجر فنأ مغر ةنجلا هلخدي ملف ،امهدحأ وأ ،ربكلا هاوبأ هدنع كردأ لجر فنأ مغرو ،هل رفغي نأ لبقArtinya "Celaka lah seseorang yang ketika disebut-sebut diriku di depannya ia tidak membaca shalawat atasku. Celaka pula seseorang yang bila bulan Ramadan menemuinya lalu pergi sebelum ia mendapat ampunan-Nya. Dan celaka lah seseorang yang kedua orangtuanya atau salah satunya berusia lanjut tetapi tidak dapat memasukkan dirinya ke dalam surga dengan membuat mereka ridha."
Bekerjalah dengan sepenuh hati, bukan setengah hati, apalagi sepenuh gaji. Buat kamu yang sedang lelah bekerja, cobalah membaca cerita motivasi kerja ikhlas berikut ini. Keikhlasan dalam bekerja bisa membantumu untuk menghilangkan stress dan rasa lelah menjadi lillah. Ya, sebaiknya kita bekerja karena hanya mengharap ridho Allah SWT. Sudah sepantasnya kerja dan upaya kita lakukan hanya karena-Nya. Bukan karena takut dengan atasan, ingin terlihat kaya oleh tetangga-tetangga, dan alasan lain yang itu sebatas dunia saja. Jangan habiskan waktumu untuk pekerjaan yang menjauhkanmu dari-Nya. Simak cerita motivasi kerja ikhlas berikut ini! Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Kisah Si Penebang Pohon Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan keadaan kerja yang bakal diterima sungguh-sungguh baik, sehingga si calon penebang pohon itu bahkan bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang semestinya diselesaikan dengan sasaran waktu yang telah ditetapkan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, ia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Petang hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan lapang dada, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sungguh-sungguh terpukau dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu.” “Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Penebang kayu pun semakin bersemangat oleh pujian majikannya. Keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tapi ia cuma berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, ia bekerja lebih keras lagi, tapi kesudahannya tetap tak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, kian sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya saya telah kehilangan kecakapan dan kekuatanku, bagaimana saya dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk ia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tak paham apa yang telah terjadi. Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Mengasah kapak? Saya tak punya waktu untuk itu, saya sungguh-sungguh sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga.” Kata si penebang, “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu dapat menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari selanjutnya, dengan energi yang sama, mengaplikasikan kapak yang sama tapi tak diasah, kamu tahu sendiri, kesudahannya kian menurun. Maka, sesibuk apa saja, kamu semestinya menyempatkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan energi yang sama dan hasil yang optimal. “Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan langsung kembali bekerja!” instruksi sang majikan. Sambil mengangguk-anggukkan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak. Sama seperti si penebang pohon, kita bahkan setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas berkala. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat. Saat istirahat sebentar kita bisa mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan spiritual. Seandainya kita mampu memegang irama kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan, dan selalu baru. Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Kerja Keras Tak Pernah Sia-sia Cuba Gooding Jr. dikenal sebagai aktor yang memiliki karakter kuat. Sejumlah filmnya laris di pasaran dan mendapat berbagai penghargaan. Perannya sangat memukai dalam Jerry Maguire dimana dia bermain dengan Tom Cruise. Gooding juga bermain bagus dalam film A View Good Men film peraih 4 Oscar yang juga bersama Tom Cruise, Demi Moore, dan Jack Nicholson. Selain itu, dia juga berperan di dalam film As Good as It Gets peraih 2 Oscar bersama Jack Nicholson, Men of Honor bersama Robert de Niro dimana dia dinominasikan meraih Oscar keduanya, dan sejumlah film lain. Gooding lahir di New York pada 2 Januari 1968. Keluarganya pindah ke Los Angeles dikala Gooding berusia empat tahun. Di kota ini grup band ayahnya meraih kesuksesan dengan single lagunya yang populer, Everybody Plays the Fool. Saat kesuksesan itu berujung buruk karena sang ayah meninggalkan mereka. Dengan hanya tinggal bersama orang tua tunggal, sekolah Gooding pun jadi semrawut. Dia berkali-kali pindah sekolah. Saat bermain break dance, Gooding bertemu pencari bakat Hollywood yang kemudian mengajaknya main sebagai pembuka pertunjukan penyanyi Lionel Richie dan Paula Abdul pada tahun 1984. Berkat break dance juga dia tampil sebagai penari pada pembukaan Olimpiade Los Angeles 1984. Berbagai seni peran pun dia tekuni dengan bagus. Selepas SMA dia bahkan berlatih beladiri di Jepang. Dikala itu prospeknya di dunia akting belum dia temukan. Akibatnya usaha kerasnya pun akhirnya membawa hasil. Pada tahun 1986 dia mendapat peran pertama di serial TV Hill Street Blues walaupun Cuma tampil dua episode. Sesudah itu dia berperan kecil dalam sebagian serial TV lain, termasuk salah satunya serial Mc Gyver yang familiar itu. Gooding mulai main di layar lebar tahun 1988 melalui film Coming to America. Tetapi berperan menjadi figuran sebagai seorang anak yang tengah dicukur. Lama kelamaan perannya makin besar hingga jam terbangnya pun cukup panjang di film Boyz n the Hood 1991. Film tersebut masuk nominasi peraih Oscar untuk sutradara terbaik dan skenario terbaik dan Gooding ikut serta menjadi sorotan karena berperan bagus sebagai Tré Styles. Akhirnya dia mendapat pelbagai tawaran untuk main dengan sejumlah bintang film besar. Terbukti memang kesuksesan telah dia raih saat ini. Meski saat SMA adalah masa-masa terberat Gooding. Namun keinginannya begitu kuat, dia mulai serius belajar drama tak peduli apapun halangannya. “Waktu terberat ialah dikala SMA, dikala itu saya tak punya pekerjaan dan selalu kesusahan. Sedangkan untuk bisa pergi mengikuti audisi paling bagus bisa naik bis atau jalan kaki karena tak punya uang,” katanya. Kerja keras Gooding yang tak pernah sia-sia. Perjalanan panjang yang dia lewati berupa kesedihan, kesusahan, keterbatasan, ternyata membentuk karakter dan kepribadiannya yang semakin kuat untuk bisa menjadi orang yang sukses. Cerita Motivasi Kerja Ikhlas Sukses Cuci Piring di AS Sekitar 6 tahun lalu, tepatnya tahun 2005, pria bernama Rudi Suparto ini terbang ke Amerika Serikat demi mencari uang lebih. Akibatnya ternyata, mantan sales manager ini tak dapat mendapat pekerjaan yang lebih bagus selain tukang cuci piring di sebuah kafe. Saya kehidupannya di Amerika Serikat terbilang tak mudah bagi pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini. Menjadi manager restoran tak bisa dilakukan karena sebenarnya dirinya tak dapat berbahasa Inggris dengan lancar. Hanya tukang cuci piringlah yang dapat dijadikan nafkah penghidupannya di tahun-tahun pertama di negeri Paman Sam ini. “Sedih sekali sebenarnya waktu itu. Sedangkan saya tak biasanya mengontrol sampah dan kotoran makanan,” kisah Rudi. Luar biasanya, situasi menyedihkan ini tak membuat Rudi pantang menyerah. Justru dia belajar dari keadaannya itu. Dia mulai mengenal cara memasak dan seluk beluk kafe. Ketekunan dan kegigihannya selama setengah tahun membuatnya bisa memiliki sebuah kafe cepat saji miliknya sendiri, yang diberikan nama Work Express. Kafe ini berlokasi di jalan utama kompleks kasino, Las Vegas, Amerika Serikat. Ibarat kacang yang tak lupa akan kulitnya, Rudi bahkan ikut serta menolong sesama imigran asal Indonesia. Umumnya karyawannya ialah orang Indonesia, dan cuma juru masaknya saja yang warga China. Karena telah memiliki kehidupan mapan di Amerika, Rudi konsisten berencana untuk menghabiskan masa tuanya di Indonesia. Pencapaian Rudi Suparto ini menandakan bahwa tiap-tiap keringat kerja keras di bidang apapun, bahkan jika sekiranya ditekuni dengan niat bagus, maka dapat berbuah kesuksesan yang manis. Apa yang dilakukan Rudi juga patut diikuti. Sejauh apapun kita melalang buana dan apalagi menuai keberhasilan di negeri orang, layaknya kita tak melupakan kampung halaman. Ketiga cerita motivasi kerja ikhlas di atas memberikan bukti kepada kita bahwa keikhlasan dalam apapun pekerjaan kita akan menuai hasil yang baik. Jangan paksa dirimu untuk kerja keras tanpa rasa ikhlas dihati.
Rabu, 25 Zulqaidah 1444 H / 24 Februari 2021 2117 wib views Oleh Sainah Prodi Akuntansi Syari’ah, STEI SEBI BERIBADAH adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT baik dalam ucapan maupun perbuatan. Beribadah kepada Allah SWT merupakan hal yang harus di lakukan oleh umat islam agar menjadi umat yang di Ridhoi oleh Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-Nya seperti halnya, menjalankan shalat wajib yang kemudian berdoa dengan hati yang ikhlas berserah diri hanya kepada Allah SWT. Mengingat betapa besarnya iman dalam diri Rasulullah SAW ketika beribadah kepada Allah SWT begitu mulia nya iman beliau ketika beribadah dalam membela dan menyebarkan agama islam sampai beliau terluka karena di lempari batu dan kotoran oleh orang kafir akan tetapi, rasulullah tetap ikhlas dan bersabar menerima semuanya, karena Rasulullah SAW telah menyerahkan hidup dan matinya hanya kepada Allah SWT. Selain itu Rasulullah SAW mempunyai keikhlasan yang besar dalam mengemban amanah nya sebagai seorang Rasul yang mulia dan di cintai oleh umatnya sampai akhir zaman. Beribadah dengan ikhlas adalah hal yang paling mulia, karena beribadah kepada Allah SWT itu tidak bisa di paksakan oleh kehendak apapun. seorang muslim harus beribadah kepada Allah SWT dengan hati yang ikhlas, jernih, suci, dan tidak ada paksaan sama sekali dalam dirinya. oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai ketauladanan kisah Ashabul Kahfi yang ikhlas dalam beibadah. Makna beribadah kepada Allah SWT menundukan diri secara total kepada Allah SWT, diantaranya makna ibadah itu adalah menyembah kepada-Nya semata, dan mentauhidkan-Nya sebagai Tuhan dan Rabb serta hanya menerima perintah dan larangan dari-Nya dalam masalah masalah dunia dan akhirat. Adapun makna ikhlas sendiri adalah bersih dan murni dimana seorang yang ikhas itu mempunyai jiwa yang bersih dan murni. Ikhlas merupakan amalan yang susah di lakukan namun mudah untuk di ucapakan seperti Firman Allah SWT yang artinya, “ Padahal mereka di perintahkan menyembah Allah dengan ikhlas, mentaati-Nya semata mata karena menjalankan agama dan tujuan agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus benar QS AL-Bayyinah 5. Hal tersebut dibuktikan oleh para pemuda Ashabul Kahfi dalam mempertahankan keyakinannya kepada Allah SWT yaitu di mulai ketika mereka tinggal di sebuah negeri bernama Afasus yang di pimpin oleh seorang Raja yang sangat kejam dan penyembah berhala, yang bernama Raja Decyanus. Dia selalu memerintahkan dan memaksa rakayatnya untuk ikut menyembah berhala jika ada yang menentangnya, maka tidak segan segan Raja Decyanus membunuh rakyatnya yang tidak mematuhi perintahnya, oleh karenanya sebagian besar penduduknya menyembah berhala. Suatu hari Raja Decyunus mendengar bahwa ada beberapa pemuda dari kalangan Bangsawan yang menolak untuk menyembah berhala, hal ini membuat Raja marah dan memerintahkan pasukannya untuk mencari para pemuda itu untuk di bawa kehadapannya. Setelah sampainya mereka di hadapan Raja kemudian para pemuda itu ditanya mengapa kalian tidak menyembah behala? kemudian para pemuda itu menjawab, kami beriman kepada Allah SWT sang pencipta langit dan bumi satu satunya Tuhan yang patut disembah. Kemudian Raja Decyunus menawarkan kepada mereka berbagai kenikmatan duniawi agar para pemuda itu menyebah berhala akan tetapi, keimanan para pemuda itu tidak akan tergoyahkan sedikit pun oleh kenikamatan dunia dan seisinya karena meraka telah berpegang teguh hanya kepada Allah SWT. Hal ini membuat Raja Decyunus murka kemudian dia melucuti pakaian para pemuda tetapi tidak sampai membunuhnya. Kemudian dari keteguhan para pemuda itu turunlah Firman Allah SWT yang artinya, ”Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu berkata” Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sunggauh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran” QS. AL-kahfi/18 14. Karena keteguhan nya mereka bersepakat untuk melarikan diri dari Kota yang penuh kekejaman dan kemaksiatan itu. Kemudian mereka bersembunyi di sebuah Gua, Gua tersebut terletak di Gunung Tikhayus. Kemudian turunlah firman Allah SWT yang artinya; ingatlah ketika pemuda pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a “ya Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang luru bagi kami dalam urusan kami” QS AL-Kahfi /1810. Allah maha besar dan maha mengetahui dan Allah memberi syafa’atnya kepada orang yang bertaqwa dan berimn kepadanya yang kemudian do’a mereka di kabulkan oleh Allah SWT dengan turun ayat selanjutnya;” Maka kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun” QS AL- Kahfi/18 11. Kemudian berita menghilangnya para pemuda itu di dengar oleh Raja Decyunus bahwa para pemuda itu bersembunyi di dalam Gua, lalu Raja memerintahkan pasukannya untuk menutup Gua itu dan berharap mereka mati di dalam Gua. Akan tetapi kuasa Allah itu turun bagi Orang-Orang yang memiliki keimanan yang besar dalam hatinya dan Bersungguh-Sunguh dalam beribadah. lalu, Allah SWT menidurkan mereka seperti dalam Firman Allah SWT yang artinya, “Dan engkau mengira mereka iu tidak tidur padahal mereka tidur dan kami Bolak Balikan mereka ke kanan dan ke kiri sedang Anjing mereka membentang kedua lengan nya di depan pintu gua… “QS AL-kahfi/1818. Setelah Allah menidurkan mereka kemudian Allah membangunkan mereka agar diantara mereka saling bertanaya, berapa lama mereka tidur? mereka merasa bahwa mereka ada di dalam Gua sehari atau setengah hari. Allah SWT yang maha mengetahui atas apa yang di alami oleh para pemuda itu karena Allah SWT telah menidurkan mereka selama 309 Tahun Qomariyah seperti yang tertera dalam ayat ke 25 surat AL-Kahfi yang artinya,” Dan mereka tinggal di dalam Gua selama tiga ratus tahun dan di tambah sembilan tahun”. Kemudian dari kisah di atas menyadarkan bahwa ternyata mereka telah berlindung di Gua tersebut selama ratusan tahun. Raja Dicyunus di binasakan oleh Allah SWT sedangkan Ashabul Kahfi di selamatkan dan di pelihara oleh Alllah SWT karena sikap tauhidnya yang teguh dengan segala bentuk resiko yang d pikulkanya. Inilah buah dari sebuah pengorbanan untuk selalu bersikap istiqomah dalam beriman kepada Allah SWT. Kemudian kita dapat mengambil sebuah ketauladanan dari kisah para pemuda Ashabul Kahfi yang tangguh dalam mempertahankan keimanannya dan menentang seorang Raja yang jahat walaupun jabatanya tinggi akan tetapi, Allah lah yang maha tinggi tidak ada Tuhan selain Allah SWT. mereka ikhlas menerima keadaan apapun walau nyawa menjadi taruhannya akan tetapi, Allah SWT menjaganya sampai mereka terbangun di dalam Gua. Inilah kebesaran Allah SWT yang di tunjukan dalam sebuah perjuang seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT. Dari kisah Tujuh pemuda yang tertidur di dalam Gua bersama Anjingnya yaitu kithmir selama 309 Tahun. Dimana mereka bersembunyi di dalam Gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyunus untuk mempertahankan keimananya maka kisah ini di beri Nama Ashabul Kahfi. Adapun anugerah teruntuk hamba-Nya yang ikhlas seperti halnya para Ashabul Kahfi. Ikhlas sendiri merupakan perkara yang Agung dan memiliki keutamaan yang besar. Diantara anugerah Allah SWT kepada orang yang ikhlas sebagai berikut 1 “Menghilangkan kesusahan”, setiap musibah dan cobaan yang menimpa pada seorang hamba di dunia ini pasti berakhir. Salah satu sebab hal ini dihilangkan adalah karena keikhlasanya. Seperti cerita di atas Ashabul Kahfi yang di sebutkan kisah nya di dalam Al Qur’an tentang beberapa pemuda yang beriman kepada Allah dan mengikhlaskan semua perbuatan, ucapan, dan keyakinan hanya untuk Allah SWT. 2 “Turun pertolongan Allah SWT“, Allah maha bijaksana dan maha mulia, Allah akan selalu memberikan pertolongan bagi Hamba-Hambanya yang shaleh dan ikhlas. sebagai buktinya, setiap musibah dan siksaan yang menimpa Ashabul Kahfi dari seorang Raja yang dzalim di hilangkan oleh Allah, yakni dengan menyelamatkan mereka di dalam Gua dan menidurkan mereka selama ratusan tahun. 3 “Allah menyempurnakan keimanan Hamba-Hambanya yang ikhlas”, barang siapa memberi karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah maka sempurnalah imanya HR. Abu Dawud. 4 “Mendapatkan dua pahala “, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah seseorang melakukan amalan kebaikan dengan di rahasiakan dan bila di ketahui orang dia juga menyukainya merasa senang” Rasulullah SAW berkata, baginya dua pahala yaitu pahala di rahasiakannya dan pahala Terang-Terangannya HR. Tirmidzi. 5 “Di cintai Allah SWT”, Rasulullah bersabda bahwasanya,” Setiap gerak gerik dan langkah perbuatanya hanya ia ikhlaskan Semata-Mata untuk mendapatakan Ridho Allah SWT, Itulah yang membuat Allah menyukainya HR. Ahmad. DAFTAR PUSTAKA Drs. H. Ahmad Izzan, M. Ag, STUDY KAIDAH TAFSIR AL QUR’AN menilik keterkaitan bahasa tekstual dan makna. Ali Abdul Hlim Mahmud, Pendidikan rohani. Angga Mulyana, Kisah kisah dalam surah Al kahfi Anwar Sanusi, Pohon Rindang Upaya Menggapai Makna Mukjizat Sabar Syukur Iklhas, Rumus Bahagia Dunia Akhirat, oleh Badrul Munier Buchori Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Kisah Inspiratif tentang “Ikhlas” Kisah Pertama ALKISAH, di sebuah desa hiduplah seorang ulama yang sangat disegani,meski secara ekonomi hidupnya pas-pasan. Dia berusaha mengajak penduduk di sekitarnya untuk menyembah Tuhan dengan meninggalkan tradisi dan kepercayaan lama yang suka menyembah gunung dan pohonpohon desa meyakini gunung dan pohonpohon besar memiliki kekuatan gaib yang bisa menyejahterakan maupun mencelakakan warga sekitar. Suatu hari ulama tadi mendapat laporan bahwa tak jauh dari desanya terdapat pohon yang sering didatangi penduduk untuk meletakkan sesaji dan melakukan ritual, memohon keberkahan dari pohon yang diyakini memiliki kekuatan magis itu. Mendengar berita itu, sang ulama mengambil parang dan bergegas ke sana untuk memberikan khotbah dan kalau perlu menebang pohon itu. Di tengah jalan,rupanya setan yang menjelma menjadi pemuda gagah dan kekar telah menghadang. Dia gembira kalau banyak warga desa yang jadi temannya.”Mau pergi ke mana,Ustaz?”tanya pemuda tadi. ”Aku akan mengingatkan penduduk desa agar meninggalkan kepercayaan sesat dan aku akan tebang pohon yang membuat orang menjadi musyrik,” jawab itu pun menggertak, ”Aku pemilik dan penjaga pohon itu. Siapa pun yang hendak menebang, mesti melawan aku dulu.” Setelah ulama tadi mencoba berbicara baik-baik tidak mempan, akhirnya terjadilah perkelahian fisik, antara ustaz yang kecil dan kurus melawan pemuda yang kekar dan gagah. Pada akhir perkelahian, pemuda tadi kalah. Maka ustaz mendatangi dan menasihati penduduk yang sedang menyembah pohon agar membubarkan diri dan mereka tidak mengulangi lagi perbuatan itu. Selang beberapa hari, rupanya masih saja terjadi ritual menyembah sang ustaz pergi untuk memberi khotbah. Di tengah jalan, setan yang menjelma menjadi pemuda kekar dan gagah mencegatnya, membujuk agar jangan menebang pohon sambil menyodorkan uang kompromi—katakanlah lima juta rupiah. Ustaz pun marah, merasa terhina, dan perkelahian tidak pemuda yang tampaknya lebih kekar dan perkasa itu kalah melawan ustaz yang kecil dan kurus. Penduduk pun kembali dinasihati dan diminta tidak mengulangi. ”Kalau masih mengulangi lagi, pohon akan saya tebang,” kata sang ulama tegas. Merasa sudah menang, ustaz tadi merasa lega karena telah berusaha berdakwah mengajarkan tauhid, mengajak warganya ke jalan yang benar, hanya menyembah Allah. Sungguh kaget, suatu hari ada berita bahwa penduduk lain berdatangan untuk melakukan ritual serupa, membuat sesaji, dan berdoa pada pohon yang dianggap angker dan magis itu dalam jumlah lebih besar. Demikianlah,di tengah jalan ustaz sudah mengira pasti pemuda tadi kembali akan mencegatnya. Dalam hati berbisik,berapa banyak uang kompromi yang mau ditawarkan kali ini. ”Kalau saja tawarannya di atas dua puluh lima juta, lumayan jugalah untuk memperbaiki rumah,” pikir ustaz tadi. Maka sampailah ustaz tidak jauh dari pohon dan memang benar jumlah penduduk yang menyembah pohon masih banyak. Maka dicabutlah parangnya untuk menebang pohon pemuda tadi menghadang sehingga terjadi perkelahian dengan disaksikan orang banyak. Keberuntungan kurang berpihak, ustadz tadi akhirnya kalah dan sungguh malu disaksikan orang pulang dengan wajah merunduk. Sampai di rumah dia merenung,merasa kalah,dan dipermalukan. ”Mengapa dulu aku menang dengan mudahnya melawan pemuda itu,tetapi mengapa sekarang aku kalah?” keluhnya. Dia lalu ambil air wudu, terus salat mohon ampun dan petunjuk kepada Tuhan. Dalam salat itu dia pun sadar dan terjawab mengapa dia kalah. ”Perkelahian pertama dan kedua aku menang karena aku ikhlas, semata karena Allah,sehingga pemuda yang gagah perkasa sanggup kukalahkan. Adapun yang terakhir, dalam hatiku sudah ternoda dan tergoda membayangkan uang kompromi atau sogokan dalam jumlah yang lebih besar, sehingga keikhlasanku tidak bulat, bahkan rusak, maka aku tidak lagi sakti, bahkan jadi tertawaan setan dan koncokonconya, meski aku seorang ulama.” Ulama tadi kehilangan the power of ikhlas. Kisah Kedua Masih ada kisah lain yang juga menjelaskan kekuatan dan keajaiban ikhlas. Di suatu desa terdapat seorang ulama atau ustaz yang juga disegani oleh warganya. Karena didorong oleh cintanya kepada ustaz, ada seorang warga desa yang menghadap minta didoakan sambil membawa oleh-oleh singkong dari kebunnya sendiri. ”Ustaz, ini sekadar hadiah, tak seberapa nilainya. Sebagai rasa cinta dan syukur, saya membawa singkong dari hasil panen kebun sendiri. Semoga Ustaz berkenan menerima hadiah ini,” ujarnya sopan kepada ulama tadi. Ulama tadi terharu dengan kepolosan warga desa tersebut, sehingga menggerakkan hatinya untuk membalas dengan memberi hadiah. ”Terima kasih kunjunganmu dan hadiah yang Engkau bawa. Semoga ke depan panenmu semakin banyak. Sebagai rasa terima kasih, terimalah hadiah dari saya, seekor kambing ini. Mudahmudahan ke depan akan beranak-pinak yang banyak dan sehat-sehat,” kata ulama dengan ramah. Betapa gembiranya warga desa tadi dan sangat terkesan akan kebaikan hati sang ustaz, sekeranjang singkong ditukar dengan seekor kambing yang gemuk. Selang beberapa hari rupanya ada tetangga yang tahu kebaikan ustaz tadi. Maka pagi-pagi dia bertamu ke rumah ustaz dengan membawa hadiah seekor kambing. ”Semoga Ustaz akan membalasnya dengan memberi hadiah seekor sapi kepada saya,”bisiknya dalam hati. Demikianlah,warga desa tadi datang bersilaturahmi dan menyampaikan maksud hati untuk memberi hadiah seekor kambing sebagai tanda hormat dan terima kasih padanya yang selama ini telah memberikan bimbingan agama pada masyarakat. ”Terima kasih atas kebaikan hatimu. Sekadar sebagai tanda terima kasih, ini saya hadiahkan sekeranjang singkong, pasti istri dan anak-anakmu akan senang,” jawab ustaz sambil tersenyum. Dengan hati kecewa dan muka agak masam tamu pulang sambil membawa sekeranjang singkong. Dia menyesal, alih-alih mendapat hadiah sapi yang dia bayangkan, kambingnya malah ditukar dengan singkong. Dua kisah tadi kelihatannya ada pelajaran yang amat berharga. Bahwa keikhlasan merupakan sumber kekuatan dan kebahagiaan hidup. Ikhlas adalah energi dan cahaya hati. Tanpa keikhlasan, daya hidup akan melemah dan dunia menjadi muncul serbakurang, caci maki, dan selalu haus akan pengakuan dan pujian. Ketika keduanya tidak diperoleh, hidup menjadi tidak nyaman dijalani Sumber lengkapnya
cerita pendek tentang ikhlas