Baiklahsaya akan membawakan pidato yang bertema Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri. Banyak orang atau kita sendiri justru sangat sulit untuk mengembangkan bakat yang ada pada diri masing-masing padahal kita sudah diberikan kemampuan dasar oleh ALLAH yaitu potensi yang sudah tertanam di dalam diri kita, asalkan saja Dikutipdari laman Kemdikbud, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan saat hendak berbicara atau berpidato agar tidak gugup:. Baca Juga: Contoh Biantara Bahasa Sunda, Pidato Mudah dan Singkat tentang Kesehatan dan Bahaya Merokok 1. Siapkan naskah. Mempersiapkan naskah pidato merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Dengan mempersiapkan naskah pidato, materi yang akan disampaikan akan Inilahpidato singkat tentang percaya diri dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pidato singkat tentang percaya diri yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pidato singkat tentang percaya diri. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Caramemperkenalkan diri adalah hal yang sangat penting sebab kesan pertama akan sangat memengaruhi pandangan orang lain terhadap Anda. Banyak orang yang menyebut pidato perkenalan sebagai pidato elevator sebab selain harus singkat, Anda juga harus bisa memperkenalkan diri dan menjelaskan rencana atau minat Anda seolah-olah sedang berada di dalam elevator yang bergerak naik. ContohCheck list Format Penilaian Pidato Bahasa Inggris Nama peserta didik: _____ Kelas: _____ No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak baik 1. kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: 1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; 2 Artikelartikel tentang percaya diri dalam berpidato banyak mengemukakan permasalahan pada individu yang mengalami kesulitan dalam berbicara di depan orang banyak. Arikel tersebut memberikan solusi dan tip bagaimana menanamkan kepercayaan dalam dirinya agar bisa berbicara di depan orang banyak, khususnya pada saat berbidato. . Cara Berpidato Berbicara di Depan Umum Dengan Percaya Diri ✓ Berbicara di muka umum bukan hal yang mudah untuk sebagian orang karena merasa kurang percaya diri, grogi, dan perasan yang sejenisnya sehingga berbicara/ berpidato di depan orang banyak merupakan tantangan tersendiri. Sebagai contoh berbicara di depan orang banyak misalnya pada saat teman-teman disuruh oleh guru untuk presentasi/ menjelaskan sesuatu di depan kelas, dan lain sebagainya. Berikut beberapa teknik agar berbicara di depan umum menjadi lebih percaya diri, nyaman dan juga tidak menegangkan. Cara Berpidato Berbicara di Depan Umum Dengan Percaya Diri Kenali bidang pembahasan Latih tubuh Berlatihlah melangkah bolak-balik/mondar-mandir Kenali model pidato yang akan disampaikan Menghafal Pidato Kenali audiens Latihan Mempersiapkan Pidato Kenali bidang pembahasan Dengan adanya penguasaan terhadap topik dan pengetahuan yang luas mengenai apa yang inin di bicarakan akan membuat pembicara publik menjadi merasa nyaman. Namun sebaliknya apabila daam berbicara di depan umum kurang pengetahuan maka akan menjadikan kecemasan dan tidak yakinn terhadap apa yang dibicarakannya. Susunlah pidato dengan waktu yang cukup sehingga pidato yang akan dibawakan menjadi alami dan juga logis, tidak terkesan dibuat-buat dan kaku. Teman-teman semua harus tahu mengenai bagaimana memberi sambutan dan meminimalkan kekurangan terhadap kekurangan anda. Selain itu juga pahami tentang audiens karena bisa membantu menjadikan kita merasa lebih percaya diri. Latih tubuh Dalam hal berdiri, ini tidak hanya berdiri tegak pada saat sedang berbicara tahan gerakan jari-jari kaki supaya selalu berdiri tegak saat berbicara, namun juga berkaitan dengan pernapasan, dan memastikan bahwa kita dapat berbicara dengan teratur. Hal yng berhubungan dengan latihan tubuh antara lain - Bicaralah dari diafragma. Dengan berbicara dari diafragma maka suara yang keluar akan jelas dan juga keras sehingga audiens bisa mendengarkannya dengan nyaman dan tidak terkesan kita sedang tegang atau sedang berteriak-teriak. Latihan yang dapat dilakukan adalah berdiri dengan tegak dan kemudian letakkan tangan di perut, kemudian tarik napas lalu hembuskan. Hitunglah sampai 10 hitungan saat kita menghembuskan dan 5 hitungan pada waktu menarik napas. Dengan demikian kita akan menjadi lebih santai. Selanjutnya dengan konsisi yang santai seperti ini mulailah berbicara. - Mengatur nada bicara. Mengenali jenis suara kita, apakah terlalu keras? terlalu rendah, atau yang lainnya. Kita harus dalam kondisi santai dan berdiri pada posisi yang tegak dan nyaman serta bernafaslah dengan benar karena ini akan membantu dalam menemukan nada suara yang lebih enak di telinga. - Hindari pernapasan tenggorokan dan pernapasan dada bagian atas. Dengan pernafasan ini akan membuat suara terdengar tidak nyaman dan lebih tegang karena dapat mempersempit tenggorokan. Berlatihlah melangkah bolak-balik/mondar-mandir - Cara berpidato agar audien dapat mengikuti apa yang dikatakan oleh kita, maka kita harus memberi waktu kepada audien untuk memproses isi pidato. Untuk itu dalam berpidato sebaiknya tidak dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. - Latih artikulasi dan juga pengucapan yang tepat. Pengertian artikulasi adalah lafal, pengucapan kata, perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara dalam rangka untuk menghasilkan suatu bunyi bahasa. - Menghilangkan um dan pengulangan terlalu banyak kata-kata penyambung. Kenali model pidato yang akan disampaikan Seberapa penting kita mengetahui jenis pidat? ini sama pentingnya mengetahui audiens kita. Cara yang dapat dilakukan harus yang paling cocok dengan kita. Caranya yaitu dengan membuat catatan kecil yang berisi garis besar pidato atau langsung melakukan pidato dengan mengandalkan ingatan, tapi jangan lakukan jika teman-teman tidak yakin dapat melakukannya. Menghafal Pidato Menghafal pidato tidak perlu 100 persen hafal, namun cara ini bisa jadi dapat membantu teman-teman dalam berpidato untuk menkjadi lebih percaya diri dan tentu akan lebih memudhkan teman-teman-teman. - Menuliskan idato secara berulang-ulang. Hal tersebut dapat membantu teman-temn untul mengingat pidato, selanjutnya teman-teman bisa melakukan tes terhadap diri sendiri untuk mengetahui seberapa baik dalam mengingat pidato. Apabila terdapat bagian-bagian yang belum bisa dingat maka lakukan pengulangan secara terus menerus. - Memilah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kemudian hafal masing-masing bagian tersebut. Hal ini jika kita secara langsung menghafal secara keseluruhan maka mengalami kesulitan dalam menghafalnya. Mulailah dengan cara menghafal setiap poin utama, lalu dilanjutkan ke subpoin. -Memakai metode loci. Lakukan pembagian atas pidato ke dalam paragraf atau poin-poin. Visualisasikan gambar untuk setiap poin tersebut. Kenali audiens Tipe audien antara yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda sehingga perlkukannya juga berbeda-beda. Latihan Supaya pidato yang aan dibawaan baik tidaklah cukup dengan mengetahui materi saja namun juga memerlukan pengulangan dan latihan. Ini dilakukan sampai merasa bahwa seluruh informasi sudah terasa mudah. Lakukan latihan berbicara di tempat yang sebenarnya nantinya akan berbicara. Hal tersebut akan menjadikan diri anda tingkat kepercayaan dirinya menjadi lebih meningkat karena akan menjadi lebih nyaman dengan lokasi tampil anda. Membuat video untuk melihat kekuatan dan kelemahan Anda. Dengan melihat video yang dibuat maka kita akan bisa memperhatikan dari kebiasaan, refleks dan juga ekspresi anda yang merugikan sebagai contoh adalah berdiri tidak tegak, melakukan gerakan membetulkan rambut saat berbicara, dan lain sebagainya. Dengan demikian teman-teman bisa memperbaikinya dari video tersebut. Mengasah Pesan Memilih jenis pidato yang paling tepat Terdapat 3 macam jenis pidato, yaitu informatif, persuasif, dan hiburan. Adapaun tujuan utama dari pidato informatif yaitu memberikan fakta-fakta, detail, dan juga contoh dari sebuah informasi sehingga kita harus tetap fokus pada fakta-fakta dan informasi dasar tersebut. Untuk pidato persuasif adalah pidato yang berkaitan dengan membujuk audiens. Anda akan menggunakan fakta-fakta, tetapi juga emosi, rasionalitas, pengalaman Anda, dan lain sebagainya. Sedangkan tujuan dari pidato hiburan yaitu untuk memenuhi kebutuhan sosial, tetapi tidak jarang memakai beberapa aspek dari pidato informatif seperti halnya pada acara pernikahan, dan lain sebagainya. Hindari pembukaan yang bertele-tele Teman-teman pasti pernah mendengar sebuah pidato yang dilakukan dengan pembukaan yang bertele-tele, ini akan membuat pendengarnya menjadi bosan. Mulailah pidato Anda dengan memaparkan gagasan utama, ide menyeluruh. Audiens akan lebih mengingat pembukaan dan penutupan apabila dibandingkan dengan setiap bagian lain dari sebuah pidato. Pembukaan pidato harus dengan cara yang menarik. Kita dapat mengawalinya dengan menampikan fakta yang mengejutkan atau statistik, atau mengajukan pertanyaan dan juga dapat bermain dengan pola pikir di luar sangkaan dari pendengar. Susunlah struktur yang jelas Hal tersebut dutujukan agar terhindar dari pidato yang tidak mempunyai akhir/klimaks, sehingga perlu untuk merancang format yang jelas. Kuasai gagasan Anda secara menyeluruh. Bertanyalah pada diri anda mengenai apa yang akan sampaikan kepada penonton? Apa pesan yang akan di ambil dari pidato yang anda lakukan? Gunakan bahasa yang tepat Bahasa sangatlah penting pada saat menulis dan berpidato. Jangan terlalu berlebihan memakai kata-kata yang terlalu ilmiah dan berat, karena audiens dapat kehilangan minat. Gunakan kata-kata sifat yang mencolok dan menarik. Jadikan pidato dan audiens Anda lebih hidup dan bersemangat. Memakai gambar supaya audiens memperhatikan. Pengulangan adalah merupakan tips yang baik untuk mengingatkan audiens bahwa pidato Anda penting. Sampaikan pidato secara sederhana Dalam berpidato tidak hanya menggunakan gambar dan fakta-fakta saja namun tetapi juga harus disampaikan secara sederhana dan tidak bertele-tele, karena dengan kita berbicara ke mana-mana dengan pembahasan yang rumit, akan kehilangan audiens. Pakailah kalimat yang pendek dan memakai frasa-frasa yang singkat. Anda bisa memakai kutipan yang pendek dan juga mendalam. Tidak sedikit orang terkenal yang membuat pernyataan lucu atau kuat dalam kalimat yang sangat singkat. Sebagai contoh lakukan dengan tulus, dengan singkat, sambil duduk Be sincere; be brief; be seated oleh Franklin D. Roosevelt. Berbicara di Depan Umum Hadapi kecemasan Pada sebagian rang apabila harus berbicara di depan umum mengalami ecemasan. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kegelisahan pada waktu berpidato yaitu Pada waktu kita akan berpidato, kepalkan dan juga lemaskan tangan terlebih dahulu guna untuk mengatur adrenalin. Secara perlahan tarik napas selama 3 kali, hal ini menimbulkan efek menenangkan dengan demikian pernafasan juga menjadi lancar dan danmenjadilkan lancar dalam berbicara. Pada waktu berdiri, posisikan diri dalam keadaan yang santai dan tegak dan juga berdiri dengan rasa penuh percaya diri. Pada kondisi ini akan memengaruhi otak untuk berpikir bahwa kita dalam kondisi yang sangat percaya diri sehingga memudahkan kita dalam saat berpidato. Tersenyum pada audiens Berikan senyuman kepada audiens, ini akan menjadikan kesan bahwa anda yakin dan mencairkan suasana antara Anda dan audiens. Berpidato dengan cara yang menarik Penampilan dan cara dalam menyampaikan merupakan faktor yang dapat menjadikan pidato anda menjadi menarik/ membosankan. Berpidato adalah bercerita. Bagi orang-orang yang biasa dengan cerita akan menjadi lebih mudah untuk melakukan pidato. Libatkan audiens Dengan melibatkan audiens dalam materi yang anda sampaikan maka audiens berada dalam kontrol Anda, hal ini akan membuat pembicara yang menarik adaah lebih dari sekadar membawakan tema yang menarik saja. Lihatlah audiens. Dengan imajinasi anda, bagi ruangan menjadi beberapa bagian, kemudian lakukan kontak mata dengan masing-masing orang secara berotasi. Melakukan pertanyaan kepada audiens. Dengan melakukan tanya jawab keada audiens akan menjadikan audien merasa menjadi bagian dari pidato Anda. Berbicaralah lebih lambat Tidak sedikit orang yang pada saat berpidato gagal karena dalam berbicara terlalu cepat. Apabila anda dalam bicara merasa terlalu lambat, kemungkinan besar kecepatan Anda sudah pas. Minumlah air putih apabila mulai tersendat. Dengan minum, maka akan memberikan kepada audiens waktu untuk mengejar ketinggalan dan bagi anda dapat mengatur kembali tempo bicara. Persiapkan penutupan yang baik Pastikan bahwa penutupan pidato Anda berkesan agar audiens akan selalu ingat setelah itu. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID tM7IqrRfNUTKexfEKOW3BMCEfQ1LNTPLhEKyfrPePyA2KMzCp95MqA== Connection timed out Error code 522 2023-06-16 092329 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81fdcac956b7d6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Unduh PDF Unduh PDF Ada banyak usaha dan persiapan yang harus dilakukan untuk menuliskan pidato. Jika Anda menulis pidato mengenai diri sendiri, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk siapa pendengarnya, apa tujuan dari pidato itu, dan berapa lama durasi pidato itu. Dengan waktu persiapan, perencanaan, dan penyuntingan yang baik, Anda dapat merangkai pidato yang memperkenalkan diri sendiri secara efektif dan menghibur. 1Perjelas tujuan pidato Anda. Apakah tujuannya untuk menjelaskan alasan Anda bergabung dalam kelas pertukangan besi? Apakah tujuannya adalah memperkenalkan posisi dan riwayat Anda dengan perusahaan Anda dalam seminar pekerjaan? Sebelum menuliskan apa pun, Anda seharusnya memiliki gagasan yang jelas mengenai tujuan yang perlu dicapai dari pidato tersebut. Tuliskan tujuan pidato Anda pada bagian atas halaman teksnya.[1] 2 Pikirkan hal-hal penting apa saja yang Anda ingin masukkan. Jika pidato tersebut adalah perkenalan umum mengenai diri Anda, masukkan hal-hal seperti dari mana Anda berasal, bagaimana Anda bisa berada di kelompok ini, apa minat Anda, dan apa yang Anda ingin dapatkan setelah selesai dari acara atau forum kelompok ini. Jika ini adalah pidato yang berhubungan dengan pekerjaan, tentu lebih bijak jika memasukkan hal-hal mengenai kualifikasi profesional dan kemampuan penting Anda yang lain, juga hal-hal lain yang mendukung kredibilitas Anda serta alasan Anda untuk berada di tempat tersebut. Pada akhirnya, Andalah yang menentukan topik dan ide apa saja yang akan dimasukkan dalam teks pidato itu.[2] Salah satu metode brainstorming adalah membuat pemetaan pikiran mindmapping. Anda dapat melakukannya dengan secarik kertas dan pensil, lalu memulai dengan menuliskan inti ide atau tema di bagian tengah halaman tersebut. Kemudian, tarik garis-garis untuk menghubungkan ide-ide dan maksud-maksud yang bercabang keluar dari inti ide yang ada di tengah. Untuk pidato mengenai diri sendiri, Anda dapat memulai dengan lingkaran di tengah yang diberi label “aku”. Anda bisa membuat tiga sampai empat lingkaran yang terhubung dengan lingkaran bagian tengah, seperti “minat”, “aspirasi”, dan sebagainya. Selanjutnya, Anda dapat terus membuat lingkaran berikutnya yang semakin spesifik.[3] Metode lain untuk brainstorming yang dapat Anda gunakan adalah metode alfabet, yaitu membuat daftar hal-hal yang berhubungan dengan topik pidato pada setiap hurufnya, dimulai dari huruf A dan seterusnya.[4] Metode brainstorming lainnya adalah metode tiga perspektif. Pikirkan topik pidato itu dari tiga perspektif. Pertama, jelaskan topiknya, yang adalah diri sendiri. Lalu, lakukan penelusuran. Telusuri sejarah diri Anda, dari mana Anda berasal dan ke mana saja Anda pindah, serta bagaimana Anda dapat berubah dari seluruh proses perjalanan tersebut. Akhirnya, petakan semua hal itu. Pikirkan siapa dan apa saja yang memengaruhi Anda dan bagaimana prosesnya. Semua ini adalah proses masuk ke dalam gambaran yang lebih besar.[5] 3 Satukan isi pidato Anda sesuai dengan target pendengar dan tujuannya. Pertama, tentukan siapa pendengar Anda. Pikirkan seberapa luas/banyak pendengar Anda, berapa usia mereka, dan mengapa mereka berkumpul. Lalu, pikirkan apa yang diminati oleh pendengar Anda. Apa yang menurut Anda ingin diketahui oleh orang-orang? Informasi seperti apa yang mereka harapkan? Tanyakan hal-hal ini kepada diri sendiri, lalu putuskan jawabannya. Jawabannya adalah isi pidato Anda.[6] Anda juga harus memikirkan berbagai aspek dari pendengar karena hal ini akan menentukan pidato Anda, seperti panjang, gaya bahasa, dan lain-lain. Sebagai contoh, jika pendengar Anda adalah para tamu di resepsi pernikahan, dan ini adalah pidato dari pendamping mempelai pria, pendengar Anda akan lebih tertarik menyimak hubungan Anda dengan pengantin pria dan sejarah hubungan Anda dengannya. Pidato seperti ini juga tidak boleh berdurasi terlalu lama karena pusat perhatian resepsi pernikahan ini bukanlah pada pendamping mempelai pria. Iklan 1 Pahami instruksinya. Sebelum menulis apa pun, Anda perlu memahami instruksi yang diberikan dengan sepenuhnya. Perhatikan panduan dan tujuan tugas penulisan tersebut. Dengan demikian, Anda akan tahu panjang pidato tersebut, hal-hal apa saja yang perlu dimasukkan di dalamnya, dan seterusnya. Sebagai contoh, pidato sepanjang dua menit akan ditulis dengan berbeda dari pidato sepanjang sepuluh menit. Mengetahui instruksi penulisan ini akan berdampak pada proses penulisan yang Anda lakukan.[7] Perbedaan paling penting antara pidato yang pendek dan panjang adalah jumlah detail di dalamnya. Pidato dua menit untuk memperkenalkan diri Anda di hadapan satu kelas harus dibuat dengan memberikan sedikit saja kata-kata pembukaaan berupa satu atau dua paragraf dalam bagian badan pidato, dan mungkin satu atau dua kalimat kesimpulan di akhirnya. Isi pidato 10-15 menit akan dibuka dengan bagian perkenalan, yang di dalamnya memuat pembukaan, bagian tengah, dan akhir kata-kata pembukaan, perkenalan untuk inti dari pidato, dan kesimpulan dari tema utamanya. Bagian badan dapat terdiri dari empat sampai enam paragraf, dan setiap paragrafnya terdiri dari penjelasan maksud inti dan juga contoh-contohnya. Bagian kesimpulan mungkin akan lebih panjang daripada sekadar ringkasan, dan dapat terdiri dari satu sampai dua kalimat yang mengikat tema pidato sampai ke konteks yang lebih luas. 2 Tuliskan garis besarnya. Sebelum Anda mulai menulis bagian badan dari pidato tersebut, Anda perlu membuat garis besarnya. Dengan perangkat lunak pengolah kata word processor, atau pensil dan kertas, tuliskan “Pembukaan”, “Badan”, dan “Kesimpulan”. Lalu tambahkan maksud inti dari setiap bagian dalam bentuk daftar poin. Anda bahkan tidak harus menggunakan kalimat lengkap di sini. Tuliskan saja kesimpulan singkat dari setiap isi bagian pidato.[8] Tergantung pada berapa panjang pidato itu, Anda mungkin perlu membagi bagian badan menjadi beberapa bagian, seperti “Paragraf 1”, “Paragraf 2”, dan seterusnya. Pidato sepanjang dua menit atau lebih pendek seharusnya memiliki satu atau dua maksud inti, yang mungkin dapat dimasukkan ke dalam satu badan paragraph saja. Pidato antara dua sampai lima menit seharusnya memiliki dua sampai tiga maksud inti, dengan paragraf dalam setiap bagian badan tersebut. Pidato yang lebih panjang, yaitu lebih dari lima menit, seharusnya memiliki sampai dengan lima maksud inti, dengan paragraf pada setiap bagian badannya. Pada tahap ini, Anda seharusnya juga mulai berpikir mengenai cara menyusun isinya. Untuk menulis pidato mengenai diri Anda, cara paling masuk akal untuk menyusun isinya adalah secara kronologis, dengan setiap inti memaparkan periode yang berbeda-beda dalam sejarah hidup Anda; atau menurut topik, dengan setiap maksud inti berisi topik yang berbeda yang berkaitan dengan diri Anda.[9] 3 Rancang kata-kata pembukaan Anda. Tergantung pada tujuan pidato tersebut dan siapa pendengarnya, Anda dapat memulai pidato dengan beberapa cara berikut[10] Jika pidato tersebut sederhana dan singkat, serta bertujuan memperkenalkan diri Anda kepada kelas atau kelompok, Anda dapat memulainya dengan pembukaan dasar yang terdiri dari salam yang singkat, nama Anda, dan tujuan dari pidato tersebut. Misalnya, “Selamat pagi semua! Nama saya _____ dan saya ingin mengambil kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada Anda semua.” Jika pidato mengenai diri Anda ini memiliki tujuan yang lebih spesifik dari hanya memperkenalkan diri, Anda perlu membuat bagian pembukaannya sedikit lebih menghibur dan menarik. Anda dapat memulai dengan pertanyaan yang memancing respons pendengar, fakta yang mengejutkan, gurauan, atau gambar yang menggugah. Sebagai contoh, jika pidato Anda adalah mengenai salah satu aspek yang menarik tentang hidup Anda, misalnya profesi Anda yang unik, Anda dapat memulainya dengan, “Bayangkan bangun pagi setiap hari karena mendengar suara binatang di taman safari dari segala arah di sekitar Anda.” 4 Akhiri bagian pembukaan ini. Pembukaan seharusnya menggambarkan isi pidato. Anda harus menyimpulkan apa yang akan dimasukkan ke dalam badan pidato dan tujuan pidato Anda itu.[11] Sebagai contoh, jika Anda memberikan pidato singkat mengenai diri sendiri di depan kelas, Anda dapat berkata, “Pertama-tama saya akan memberi tahu Anda sedikit mengenai masa lalu saya, lalu saya akan memberi tahukan beberapa minat dan aspirasi saya. Saya akan menutup dengan rencana karir saya." 5 Lanjutkan dengan bagian badan pidato Anda. Tergantung pada tujuan pidato Anda, bagian badan bisa terdiri dari satu paragraf atau lebih. Jika Anda menggunakan beberapa paragraf, pastikan bahwa setiap paragraf memiliki pembukaan, badan, dan kesimpulannya sendiri. Setiap maksud inti harus ditulis dalam satu pararaf tersendiri. Paragraf di bagian badan pidato ini harus dimulai dengan kalimat pembukaan mengenai tujuan paragraf tersebut, lalu dilanjutkan dengan isinya dan kesimpulan paragraf tersebut serta keterkaitannya terhadap pidato tersebut secara keseluruhan.[12] Sebagai contoh, jika Anda menuliskan pidato pembukaan untuk organisasi perguruan tinggi, seperti klub fotografi, Anda dapat memulai bagian badan dengan paragraf mengenai bagaimana Anda tertarik di bidang fotografi. Kalimat pembukaan dapat berbunyi seperti ini, “Fotografi menarik perhatian saya sejak dulu, terutama dengan kemampuan mengambil dan menyimpan momen-momen yang berharga.” Kalimat penutup dapat berbunyi seperti, “Sejak saat itu, saya terus bersemangat mengejar pengetahuan lebih banyak mengenai seluk beluk fotografi agar menjadi lebih mahir.” 6 Akhiri dengan kesimpulan yang kuat. Jangan berpikir terlalu berlebihan. Kesimpulan hanyalah satu paragraf yang menyimpulkan seluruh pidato Anda. Simpulkan inti pidato Anda, dan masukkan jawaban bagi pertanyaan apa pun dari bagian pembukaan. Kesimpulan harus mengikat semua bagian dan membuat pidato Anda lebih universal.[13] Sebagai contoh, jika pidato itu adalah mengenai minat dan pengalaman Anda dalam industri perfilman, Anda dapat memasukkan pengalaman Anda di bidang sinema dalam skala besar. Kesimpulan tersebut harus berfokus pada kepentingan menyeluruh dari topik pidato Anda. Jika pidato itu hanya memperkenalkan diri sendiri, Anda dapat mengakhirinya dengan kesimpulan yang tidak perlu terlalu besar. Kesimpulan dari pidato yang bertujuan memperkenalkan diri sendiri seharusnya mengulangi dan menyimpulkan bagian paling penting dari pidato Anda, yaitu detail utama dari diri Anda yang telah Anda ungkapkan. Iklan 1Carilah inspirasi dari pidato lainnya. Cara terbaik yang telah dilakukan banyak orang adalah belajar dari contoh lain. Melihat contoh pidato lain dapat membantu Anda memulai pidato Anda sendiri. Lakukan riset pribadi mengenai “contoh pidato perkenalan diri” untuk mempelajari beberapa contoh pidato perkenalan diri. 2 Suntinglah pidato Anda. Oleh karena pidato adalah sesuatu yang didengar, bukan dibacakan, ejaan dan format tidaklah penting, tetapi ini bukan berarti Anda tidak perlu menyuntingnya. Bacalah kembali pidato Anda secara keseluruhan setelah Anda menuliskannya. Tandai kalimat-kalimat dan kata-kata yang menurut Anda dapat diperbaiki. Jangan menganggap draf pertama sebagai hasil akhir, melainkan hanya draf kasar.[14] Bacalah pidato Anda dengan suara yang keras. Ini akan membantu Anda mendengar irama isinya dan melakukan perbaikan bagi alur jalannya pidato tersebut. Potongan-potongan kalimat boleh digunakan, sejauh tidak berlebihan. Utamakan penggunaan kata kerja aktif daripada yang pasif. Saat membaca pidato dengan suara keras, catatlah kalimat-kalimat apa pun yang terdengar terlalu panjang untuk diucapkan dalam satu kali tarikan napas. Pisahkan kalimat-kalimat ini menjadi lebih pendek saat Anda menyuntingnya. 3 Masukkan kata-kata penanda. Penanda dalam pidato membuat para pendengar mudah mengikuti ide dan alur pidato. Penanda ini berfungsi memberi tanda saat Anda bergerak ke ide yang baru, sampai di bagian pidato yang mana Anda sedang berbicara, apakah pada bagian awal, tengah, atau akhir, dan bagaimana keterkaitan tentang dua ide yang dibicarakan.[15] Saat membahas sederetan daftar ide tertentu, penanda urutan yang dapat digunakan adalah kata-kata seperti “pertama” atau “pertama-tama”, “kedua”, dan “ketiga”. Kata-kata penanda yang menunjukkan keterkaitan di antara dua ide misalnya adalah “lebih daripada itu”, “selain itu”, “namun”, “kemudian”, dan “sebagai contoh”. Kata-kata penanda yang lebih besar memberi tahu para pendengar posisi Anda saat itu. Sebagai contoh, paragraf pertama sering kali dimulai dengan sesuatu seperti, “Saya ingin mulai dengan...” dan paragraf terakhir sering kali dimulai dengan “Kesimpulannya...” 4 Hindari kata-kata klise. Sebagai contoh, jangan katakan “maka...” atau “terima kasih” di akhir pidato, tetapi simpulkan saja. Jangan pula memulai dengan sesuatu seperti “Hari ini saya akan menyampaikan kepada Anda mengenai...” Temukan cara yang lebih menarik untuk memperkenalkan topik Anda. Frasa-frasa yang telah terlalu sering digunakan seperti ini tidak menambahkan nilai apa pun pada pidato Anda.[16] Dengan apa Anda menggantikan klise? Pertama, Anda harus mengurangi makna dari kalimat itu, lalu pikirkan cara yang lebih menarik untuk mengatakan hal yang sama, atau, pada banyak kasus, Anda buang saja kalimat itu. Sebagai contoh, kata “kesimpulannya” adalah penanda bahwa Anda akan menyimpulkan semua ide yang telah Anda katakan sebelumnya. Kata ini dapat digantikan dengan, “Maka, apa arti semua ini?” atau “Saya sudah menyampaikan banyak mengenai diri saya. Intinya satu hal saja ___.” Sering kali, kalimat klise hanya menjadi pengisi jeda yang tidak menambahkan hal penting apa pun pada pidato Anda. Alih-alih berkata, “Hari ini saya akan menyampaikan kepada Anda mengenai....” lebih baik Anda langsung mulai saja menyampaikan topiknya. 5 Bicarakan tentang diri sendiri dengan percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Membicarakan tentang diri sendiri kadang-kadang bisa terasa janggal. Agar dapat diterima sekaligus menarik bagi pendengar, pastikan untuk menyampaikannya dengan percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Bacakan pidato Anda dengan hati-hati, kenali tanda-tanda arogansi atau sebaliknya merendahkan diri, dan sesuaikan agar terdengar percaya diri sekaligus rendah hati. Jangan terlalu memuji diri sendiri. Misalnya, mengatakan "semua orang tahu sayalah pemain sepak bola terbaik di tim..." saat menerima penghargaan sebagai kapten di hadapan seluruh tim Anda kemungkinan tidak akan diterima dengan baik. Jika, misalnya pun Andalah pemain terbaik di tim, Anda bisa menyampaikan pencapaian Anda dengan mengatakan sesuatu seperti "Saya berhasil memecahkan rekor pribadi saya musim ini dan mencetak 12 gol. Meskipun saya merasa senang berhasil memecahkan rekor ini, saya tahu ini tidak akan mungkin dilakukan tanpa kerja keras dan bantuan seluruh anggota tim." Jika Anda merasa tidak nyaman, Anda boleh menyelipkan sedikit lelucon atau mengakui bahwa Anda merasa aneh membicarakan tentang diri sendiri. Ini akan membuat para pendengar lebih memahami perasaan Anda. 6Carilah teman atau guru yang dapat membantu. Selain membacakan pidato Anda sendiri, temukan seseorang untuk membacakannya kepada Anda. Adanya orang lain yang mendengarkan pidato Anda dan memperhatikan bagian mana yang harus diperbaiki akan membantu. Mungkin saja ini adalah seorang teman, kolega, guru, atau teman sebaya dapat memperhatikan hal yang Anda tidak perhatikan. Iklan Setelah selesai menuliskan teks pidato, pastikan untuk melatihnya sampai Anda merasa nyaman. Jangan keluar dari topik pidato saat menuliskan isinya. Buatlah kartu petunjuk. Kartu petunjuk akan berguna karena jika telah berlatih dengan baik, Anda dapat diingatkan kembali pada apa yang harus diucapkan dengan melihat beberapa kata yang tertulis pada kartu ini. Aliran pidato Anda akan keluar dengan alami dan Anda juga dapat melakukannya tanpa terlalu gugup memikirkannya jika hal ini diperbolehkan. Hindari membaca langsung dari kartu. Ingatlah selalu kalimat awal dan terakhir dari pidato Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 092306 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81fddf1ad00a70 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

pidato singkat tentang percaya diri